Lirik lagu "Ketika Tuhan Ketuk Palu" dari Wawan D'Cozt. Lagu ciptaan Wawan D'Cozt untuk Kota Palu yang terkena petaka gempa dan tsunami. Dalam lagunya Wawan menceritakan suasana ketika peristiwa tragedi gempa dan tsunami serta jeritan tangis korban. Semoga buat semua yang ada di Palu diberi ketabahan. Lagu Ketika Tuhan Ketuk Palu telah resmi hadir di Youtube pada channel Bhimawi Id tanggal 21 November 2018. Berikut kutipan lirik Ketika Tuhan Ketuk Palu yang dinyanyikan oleh Wawan, "Masih terang di pelupuk mata ketika palu di landa bencana. Bumi bergetar, tsunami menerjang...". Berikut selengkapnya lirik lagu D'cozt - Ketika Tuhan Ketuk Palu lyrics dibawah ini.
Judul lagu : Ketika Tuhan Ketuk Palu
Penyanyi : Wawan D'cozt
Ciptaan : Wawan D'cozt
Label : Bhimawi Id
Lirik Lagu Wawan D'cozt - Ketika Tuhan Ketuk Palu
Masih terang di pelupuk mata
Saat palu di landa bencana
Bumi bergetar
Tsunami menerjang
Suara tangis menjerit ketakutan
Seiring takbir yang bersahutan
Disaat itu
Suasana mencekam
Seketika semua berubah
Kota Palu bagai kota mati
Mayat-mayat bergelimpangan
Harta benda tak lagi tersisa
Isak tangis sayup-sayup terdengar
Dari reruntuhan
Buat semua yang ada di Palu
Tetap sabar hadapi semua
Yakinlah ini akan ada hikmahnya
*Musik
Seketika semua berubah
Kota Palu bagai kota mati
Mayat-mayat bergelimpangan
Harta benda tak lagi tersisa
Isak tangis sayup-sayup terdengar
Dari reruntuhan
Masih terang di pelupuk mata
Judul lagu : Ketika Tuhan Ketuk Palu
Penyanyi : Wawan D'cozt
Ciptaan : Wawan D'cozt
Label : Bhimawi Id
Lirik Lagu Wawan D'cozt - Ketika Tuhan Ketuk Palu
Masih terang di pelupuk mata
Saat palu di landa bencana
Bumi bergetar
Tsunami menerjang
Suara tangis menjerit ketakutan
Seiring takbir yang bersahutan
Disaat itu
Suasana mencekam
Seketika semua berubah
Kota Palu bagai kota mati
Mayat-mayat bergelimpangan
Harta benda tak lagi tersisa
Isak tangis sayup-sayup terdengar
Dari reruntuhan
Buat semua yang ada di Palu
Tetap sabar hadapi semua
Yakinlah ini akan ada hikmahnya
*Musik
Seketika semua berubah
Kota Palu bagai kota mati
Mayat-mayat bergelimpangan
Harta benda tak lagi tersisa
Isak tangis sayup-sayup terdengar
Dari reruntuhan
Masih terang di pelupuk mata