Lirik lagu "Terlalu Memuja" dari Wany Hasrita. Lagu ciptaan Fedtri Yahya & Gouffran masih berupa single. Lagu Terlalu Memuja telah resmi tayang di Youtube pada channel FMC Music tanggal 12 April 2019. Berikut lirik Terlalu Memuja yang dinyanyikan oleh Wany Hasrita, "Berulang bunyi hati. Berbicara wacana dia. Senyuman pun canda bahagia. Kini sepi dalam memori semalam...". Selengkapnya lirikWany Hasrita - Terlalu Memuja lyrics dibawah ini.
Detail
Judul Lagu : Terlalu Memuja
Penyanyi : Wany Hasrita
Ciptaan : Fedtri Yahya & Gouffran
Album : Single - Cekidot
Label : FMC Music
Detail
Judul Lagu : Terlalu Memuja
Penyanyi : Wany Hasrita
Ciptaan : Fedtri Yahya & Gouffran
Album : Single - Cekidot
Label : FMC Music
Lirik Lagu Wany Hasrita - Terlalu Memuja
Berulang bunyi hati
Berbicara wacana dia
Senyuman pun canda bahagia
Kini sepi dalam memori semalam
Hanya saya yang tahu
Hanya saya yang menanggung
Segala erti pengorbanan
Ku tempuhi dalam kedukaan
Biarlah saya sendirian tanpa cinta
Dari menyaksikan sebuah kepuraan
Tibalah waktunya aku
Harus tinggalkan dia
Hamparan hati yang dulu pernah kuberikan
Kini menjadi kehilangan melukakan
Apakah silapku
Hooo...
Terlalu memuja
Disini berakhir segala
Episod bersamanya
Hanya saya yang tahu
Hanya saya yang menanggung
Segala erti pengorbanan
Ku tempuhi dalam kedukaan
Biarlah saya sendirian tanpa cinta
Dari menyaksikan sebuah kepuraan
Tibalah waktunya aku
Harus tinggalkan dia
Hamparan hati yang dulu pernah kuberikan
Kini menjadi kehilangan melukakan
Apakah silapku
Hooo...
Terlalu memuja
Aku dipersia
Tibalah waktunya
Rintihan berlalu
Berulang bunyi hati
Berbicara wacana dia
Senyuman pun canda bahagia
Kini sepi dalam memori semalam
Hanya saya yang tahu
Hanya saya yang menanggung
Segala erti pengorbanan
Ku tempuhi dalam kedukaan
Biarlah saya sendirian tanpa cinta
Dari menyaksikan sebuah kepuraan
Tibalah waktunya aku
Harus tinggalkan dia
Hamparan hati yang dulu pernah kuberikan
Kini menjadi kehilangan melukakan
Apakah silapku
Hooo...
Terlalu memuja
Disini berakhir segala
Episod bersamanya
Hanya saya yang tahu
Hanya saya yang menanggung
Segala erti pengorbanan
Ku tempuhi dalam kedukaan
Biarlah saya sendirian tanpa cinta
Dari menyaksikan sebuah kepuraan
Tibalah waktunya aku
Harus tinggalkan dia
Hamparan hati yang dulu pernah kuberikan
Kini menjadi kehilangan melukakan
Apakah silapku
Hooo...
Terlalu memuja
Aku dipersia
Tibalah waktunya
Rintihan berlalu